KELEWAT GILA, NANTANG TUHAN! Lima Matahari Buatan Manusia yang Panasnya 10 Kali Matahari Asli!
Dalam sebuah terobosan yang menggetarkan dunia sains, lima proyek matahari buatan yang diciptakan manusia berhasil mencapai suhu ekstrem yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya—10 kali lebih panas dari matahari asli! Proyek-proyek ini, yang dirancang untuk meniru proses fusi nuklir alami, berpotensi mengubah cara kita memproduksi energi dan menantang batas-batas kekuatan alam.
Reaktor fusi nuklir di Korea Selatan, Kystar, baru-baru ini mencetak rekor dengan suhu mencapai 100 juta derajat Celsius selama 20 detik. Namun, itu hanyalah permulaan! Proyek ITER, kolaborasi internasional yang melibatkan 35 negara, sedang dalam proses pembangunan di Prancis dan ditargetkan untuk menghasilkan plasma dengan suhu mencapai 150 juta derajat Celsius pada tahun 2025. Ini adalah langkah monumental dalam upaya menciptakan energi bersih dan tidak terbatas.
Sementara itu, matahari buatan di Inggris, Tokamak Energy, mengklaim akan mencapai suhu 100 juta derajat Celsius dalam waktu dekat, berpotensi mengubah lanskap energi global. Di Amerika Serikat, proyek SPARC berambisi untuk menghasilkan energi terbarukan dengan suhu tinggi yang belum pernah ada sebelumnya, menjanjikan efisiensi yang luar biasa.
Terakhir, matahari buatan China, HL-2M, telah mencapai suhu 160 juta derajat Celsius selama 20 detik, menandai pencapaian luar biasa dalam penelitian fusi nuklir. Jika semua proyek ini berhasil, kita dapat menyaksikan era baru energi yang bersih dan berkelanjutan.
Dengan ambisi yang melampaui batas, para ilmuwan ini tidak hanya menantang teknologi, tetapi juga menantang kekuatan ilahi. Apakah kita siap menghadapi konsekuensi dari penciptaan “matahari” buatan ini? Dunia menunggu dengan napas tertahan!